Apakah anda pernah mendengar
tentang Masjid Achabul Kahfi perut bumi Almaghribi?? Mungkin memang masjid ini
tidak begitu terkenal seperti Masjid Turen Malang, namun masjid ini cukup
menyenangkan untuk di kunjungi, Masjid Aschabul kahfi ini biasa di sebut juga
dengan masjid perut bumi, kalau biasanya masjid mempunyai kubah yang menjulang
tinggi ke langit namun beda dengan masjid ini, Masjid Aschabul Kahfi mempunyai
ke unikan tersendiri karena masjid ini berada di dalam perut bumi atau bisa di
sebut juga di dalam gua. Masjid Aschabul Kahfi bisa dibilang langka dan unik,
karena masjid ini memanfaatkan lorong gua alias perut bumi sebagai baitullah,
terbukti daya tariknya dari masjid ini, banyaknya penziarah dari pulau jawa
yang datang ke masjid ini.
Lokasi
Lokasi Masjid Aschabul Kahfi ini
sangat mudah di capai karena berada ditepi jalan raya, Masjid Aschabul Kahfi
ini berlokasi di komplex pondok pesantren Syehk Maulana Maghrobi di Dusun Wire,
Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Masjid
ini cukup menarik perhatian karena dari kejauhan sudah terlihat papan nama yang
bertuliskan “Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Almaghribi” dan uniknya hanya
papan saja tanpa adanya kubah masjid yang terlihat, dari luar hanya gerbangnya
saja yang terlihat, cukup menarik bukan??
Keunikan
Dari papan namanya saja sudah
terlihat ke unikannya apalagi saat ada di dalamnya, Saat anda memasuki pintu
gerbang anda akan melihat kaligrafi yang berkolaborasi dengan tulisan jawa, di
gerbang ini di lengkapi oleh gapura yang kira-kira hanya mempunyai ketinggian 2
meter saja, juga terdapat tangga yang membantu para pengunjung untuk bisa turun
menuju bangunan utama masjid. Di dalam bangunan utama masjid memang tanpa cahaya
matahari, masjid ini mempunyai ruangan utama yang gelap, dan hanya ada cahaya
dari lampu, masjid ini terlihat eksotis lagi dengan adanya batuan stalaktit dan
stalakmit yang mengering dan menjadi batuan kapur yang sudah tidak bisa
meneteskan air dan sudah di modifikasi namun tetap memperlihatkan bentuk
aslinya.
Petunjuk ghoib
Lokasi pondok pesantren dan
masjid ini dulunya adalah tanah negara, semua memang kehendak ALLAH sebelum di
membebaskan tanah yang semula berstatus tanah negara, KH Subhan menuturkan
bahwa beliau mendapat petunjuk ghoib dari Syekh Maulana Maghrobi [ seorang guru
besar para wali di tanah jawa] dalam petunjuknya beliau di minta untuk
membersihkan gua yang ada di Wire ini, sebelumnya pak kyai bersemedi selama 3
hari di tempat tersebut, setelah tanahdi bebaskan ternyata di bawahnya terdapat
lorong-lorong gua yang luas, yang mana pada saat ini lorong-lorong tersebut di
jadikan tempat mengaji para santri.
Arsitektur
Awalnya Masjid Aschabul Kahfi
merupakan gua yang tidak ada manfaatnya, tandus berbatu dan tidak terawat, lalu
sang Kyai Haji Subhan mempunyai ide kreatif untuk memanfaatkan gua ini sebagai
tempat ibadah, bahkan bangunan ini tidak menggunakan arsitek manapun, kyai
subhan sendirilah yang menjadi arsitek masjid unik ini, dan beliau sendirilah
yang mendesain dan mengarahkan tukang-tukang pada bangunan tersebut.
Arsitektur bangunan Masjid
Aschabul Kahfi menyerupai dan memang mirip dengan bangunan Arab, dengan
pilar-pilar yang melingkar-lingkar terbuat dari marmer. Bukan berarti karena
Masjid Aschabul Kahfi berada di perut bumi Masjid ini tidak mempunyai kubah,
tapi ternyata Masjid Aschabul Kahfi ini mempunyai kubah yang megah di atas
masjid namun karena masjid ini berada di bawah tanah jadi kubahnya juga sejajar
dengan tanah di atas masjid, yang mana tanah di sekitar kubah di jadikan tempat
santai untuk para penziarah.
Ruangan tempat semedi
Masjid Aschabul Kahfi ini sangat
luas kira-kira mencapai 3 hektar dan tentunya masjid ini mempunyai beberapa
ruangan, seperti ruangan istighosah, ruang pertemuan, kuliah shubuh, banyak
lorong-lorong yang di gunakan sebagai tempat mengaji para santri dan ruangan
yang paling luas seperti aula yang saat ini di fungsikan menjadi Masjid, konon
katanya ini dulunya adalah gua Putri Sendangharjo dan ruangan yang saat ini
menjadi ruangan istighosah dulunya dalah gua Singojoyo, yang mana dulunya
gua-gua tersebut menjadi tempat semedi para tokoh islam sebelum walisongo.
Motivasi membuat gua menjadi Masjid
Motivasi KH Subhan untuk
menjadikan gua ini menjadi masjid ialah, dari zaman Nabi Musa AS sampai Nabi
Muhammad SWT semua wahyu yang di terimanya pada saat berada di dalam gua, jadi
keinginan besar KH Subhan adalah dia ingin mengajarkan ilmu keagamaan kepada
santrinya di dalam gua seperti para nabi menerima wahyu-wahyunya, beliau lebih
menekankan pada pengajaran ilmu Al-qura’n dan hadist.
Sampai saat ini Masjid Aschabul
Kahfi belum rampung 100 persen pengerjaannya, tapi masjid ini sudah bisa di
gunakan ibadah karena sebagian besar interiornya sudah selesai di kerjakan. Dan
di setiap harinya juga banyak pengunjung yang datang untuk beribadah di masjid
ini.
Demikia ulasan dari kami tentang
Masjid Aschabul Kahfi yang ada di perut bumi, semoga bermanfaat bagi anda.
Jikalau anda sedang berada di Tuban jangan lupa untuk singgah di masjid
Aschabul Kahfi ini untuk beribadah.