Nama Wali Songo memang sudah
tidak asing lagi di telinga orang Indonesia khususnya bagi umat muslim. Wali
songo atau sembilan orang wali adalah tokoh bersejarah penyebar agama islam di
Pulau Jawa, bukan hanya itu saya beliau semua juga aktif dalam membangun
kemajuan masyarakat seperti pendidikan,
seni budaya, dan penanaman kearifan menurut ajaran islam.
Untuk mengingat perjuangam mereka
para masyarakat membangun Makam Wali Songo menjadi agung dan megah, dan
tentunya juga banyak bangunan-bangunan serta barang-barang para wali yang
menjadi saksi akan perjuangan mereka yang sebagian masih di jaga ke utuhannya.
Makam Wali Songo kini di jadikan
tempat wisata religi bagi umat muslim di Pulau Jawa melalui kegiatan ziarah
kubur, di setiap harinya Makam Wali Songo tidak pernah sepi dari pengunjung,
bahkan ada yang berziarah di Makam Wali Songo dari luar Pulau Jawa seperti dari
Banjar Masin, Riau, Aceh. Makam Wali Songo tersebar di Pulau Jawa yaitu:
1. Jawa
Timur terdapat 5 Makam Wali Songo: Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Bonang,
Sunan Giri, Maulana Malik Ibrahim.
2. Jawa
Tengah terdapat 3 Makam Wali Songo: Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijogo.
3. Jawa
Barat terdapat 1 Makam Wali Songo: Sunan Gunung Jati.
Jadi semua totalnya terdapat 9
Makam Wali Songo di Pulau Jawa.
Biasanya tour ziarah kubur Makam
Wali Songo memakan waktu minimal 5 hari maksimal 8 hari bagi penziarah dari
Pulau Jawa, dan bagi penziarah dari luar pulau biasanya sampai 2 minggu.
Biasanya rute yang di lalui dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan jawa barat atau
sebaliknya juga bisa.
Berikut Makam-makam Wali Songo
yang di jadikan wisata religi:
1. Makam Syekh
Maulana Malik Ibrahim [Gresik]
Syekh Maulana Malik Ibrahim
adalah sesepuh Wali Songo atau wali yang pertama kali membawa agama islam di
pulau jawa. Syekh Maulana Malik Ibrahim juga bisa di sebut dengan Sunan Gresik,
Syekh Maghribi, dan Maqdum Ibrahim As-Samarqondy. Di perkirakan beliau lahir
pada abad ke 14 di Samarkand Asia tengah dan beliau wafat pada tahun 1419
setelah membangun dan menata pondokan di Leran.
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
berlokasi di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa timur. Dari Makam Wali Songo yang
lainnya, makam Syekh Maulana Malik Ibrahim memepunyai kekhasan tersendiri,
semua itu bisa di lihat dari batu nisan dan tulisan arab, batu nisannya terbuat
dari marmer dengan gaya Gujarat.
2. Makam Sunan Ampel [Surabaya]
Sunan Ampel mempunyai nama asli
Raden rahmat beliau putra dari Syekh Maulana Malik Ibrahim dengan ibu Putri
Chempo, Sunan Ampel adalah tokoh utama dalam penyebaran islam khususnya di
daerah Surabaya dan daerah-daerah sekitarnya.
Lokasi makam Sunan Ampel berada
di dalam komplex Masjid Jami’ Ampel di kota Surabaya, di depan makam terdapat 2
gerbang pintu masuk yang besar bergaya eropa. Makam Sunan Ampel di kelilingi
pagar tralis besi dan terpisah dengan makam-makam yang lainnya. Makam sunan
Ampel adalah satu-satunya Makam Wali Songo di kota Surabaya.
3. Makam Sunan Giri [Gresik]
Kota Gresik memang mempunyai
keistimewaan karena di terdapat 2 Makam Wali Songo kota ini yaitu Syekh Maulana
Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Ke 2 makam tersebut menjadi daya tarik wisata di
kota Gresik.
Sunan Giri sendiri adalah salah
satu dari Wali Songo dan beliau juga pendiri kerajaan Giri Kedaton. Sunan Giri atau
di sebut juga Raden Paku, Jaka Samudra, Raden ainul Yaqin, Prabu Sapmata, dan Sultan
Abdul Faqih beliau termasuk salah satu murid Sunan Ampel yang juga menjadi.
Beliau lahir di Blambangan Banyuwangi pada tahun 1442.
Lokasi makam Sunan Giri berada di
desa Giri, Kebomas, Gresik, terdapat di salah satu bukit yang ada di daerah
Kebomas.
4. Makam Sunan Drajat [Lamongan]
Sunan Drajat adalah salah satu
putra Sunan Ampel saudar Sunan Bonang, saat kecil beliau di beri nama Raden
Qasimkemudian mendapat gelar Raden Syarifuddin sejak kecil beliau terkenal
dengan kecerdasannya, pada tahun 1442/1520 Masehi beliau di beri gelar Sunan
Mayang Madu oleh Raden Fatah raja Kerajaan Demak Bintoro, ketika dewasa dan
sudah menguasai agama Islam beliau menyebarkan agama islam di drajat dan
mendirikan pesantren di Dalem Duwur di desa Drajat, Paciran, Lamongan.
Lokasi makam Sunan Drajat sangat
mudah di jangkau dan dapat di tempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat jalan Dandeles
[Anyer-Panarukan].
5. Makam Sunan Bonang [Tuban]
Sunan Bonang juga salah satu Wali
Songo beliau putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Sunan Bonang lahir
pada tahun 1465 dan di beri nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Makam Sunan
Bonang ada 2 lokasi, yaitu di Tuban dan dan di Majalengka Jawa Barat, konon
dulu saat ada kabar beliau wafat terjadi perebutan antar murid-murid yang
mencintainya. Namun dari 2 lokasi tersebut kebanyakan orang hanya tahu makam
Sunan Bonang di kota Tuban saja.
6. Makam Sunan Muria [Jepara]
Sunan Muria di lahirkan dengan
nama Raden Umar sai’d, beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga dengan Dewi
Soejinah putri dari Sunan Ngudung. Nama Sunan Muria sendiri berasal dari Gunung
Muria tempat beliau di makamkan.
Lokasi makam Sunan Muria berada
di desa Colo, Kecamatan Dawe tepatnya di atas puncak Gunung Muria, di sini di
sediakan ojek sepeda motor untuk berada di makam Sunan Muria dan juga terdapat
anak tangga sejauh 1 km untuk mencapai puncak Gunung muria. Inilah salah satu
Makam Wali Songo yang penuh kesabaran untuk mencapai Makamnya.
7. Makam Sunan Kudus [Kudus]
Sunan Kudus di lahirkan dengan
nama Ja’farshoddiq dari ayah Sunan Ngudung dan Ibu Syarifah [adik Sunan Bonang]
Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang kesultanan Demak dan juga
menjabat hakim pengadilan di kesultanan Demak dan dalam masa pemerintahan Sunan
Prawoto beliau bertugas sebagai penasehat Arya Panangsang.
Dalam dakwahnya untuk penyebaran
agama Islam beliau mempunyai cara unik yakni dengan menggunakan sapi sebagai
sarana menarik masyarakat untuk mendengarkan dakwahnya. Sunan Kudus di
perkirakan wafat pada tahun 1550 sebelum beliau wafat beliau berpesan kepada
masyarakat Kudus bahwa pada hari raya Idhul adha masyarakat tidak di
perbolehkan untuk menyembelih sapi, dan sebagai gantinya adalah kerbau, hal
tersebut untuk menghormati masyarakat
penganut agama hundu. Dan juga banyak peninggalan-peninggalan Sunan Kudus yang
sampai ini masih kokoh berdiri seperti Masjid Menara Kudus dan Masjid Agung
Kudus yng mana Masjid Agung Kudus bertempat di alun-alun kota Kudus.
Sunan Kudus di makamkan di Masjid
Menara Kudus yang berlokasi di desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus,
Provinsi Jawa Tengah.
8. Makam Sunan Kalijogo [Demak]
Demak adalah kerajaan islam
pertama kali di pulau jawa, tidak heran jika di kota ini banyak budaya tentang
islam dan tentunya di kota Demak juga terdapat Makam Wali Songo yakni makam
Sunan Kalijogo yang berlokasi di desa Kadilangu.
Sunan Kalijogo lahir pada tahun
1450 dengan nama Raden Sahid namun beliau juga mempunyai sebutan lain yakni
Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Dan nama Sunan
Kalijogo itu di berikan oleh masyarakat Cirebon karena konon beliau sangat
setia menjaga tongkat emas milik Sunan Bonang di pinggir kali [sungai] selama 3
tahun.
9. Makam Sunan Gunung Jati [Cirebon]
Makam Sunan Gunung Jati adalah 1
dari ke 9 Makam Wali Songo yang ada di Jawa Tengah tepatnya di desa Astana, Kecamatan
Cirebon Utara sekitar 6 km dari kota Cirebon.
Dari Makam Wali Songo yang
lainnya Makam Sunan Gunung Jati juga memepunyai ke khasan tersendiri yakni
makamnya berhiaskan ornamen dari piring-piring china. Dari cerita yang beredar
Sunan Gunung Jati pernah menikahi Putri Ong Tien dari China sehingga kebudayaan
Tiongkok terlihat di makam Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati atau Raden
Syarif Hidayatullah adalah cucu dari Prabu Siliwangi. Beliau sendiri adalah
sahabat para sunan.
Itulah Makam Wali Songo yang
wajib di kunjungi di saat anda mengikuti tour ziarah Makam Wali Songo, biasanya
dalam 1 paket tour ziarah Makam Wali Songo bukan hanya Makam Wali Songo saja
yang di kunjungi namun juga makam-makam para orang-orang yang ikut serta
menjadi pejuang untuk penyebaran agama islam di Pulau Jawa.
Demikian artikel dari saya semoga
bermanfaat bagi anda yang membacanya.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar